Praktikum Proteksi Tanaman adalah kegiatan laboratorium atau lapangan yang dirancang untuk mempelajari berbagai aspek perlindungan tanaman dari organisme pengganggu tumbuhan (OPT), seperti hama, penyakit, dan gulma, serta faktor abiotik yang merugikan.
Tujuan Praktikum Proteksi Tanaman:
Memahami identifikasi hama, penyakit, dan gulma yang menyerang tanaman.
Mempelajari gejala serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan).
Menguasai teknik pengendalian OPT (kimiawi, biologis, mekanis, kultur teknis, dll.).
Menganalisis dampak serangan OPT terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman.
Melatih keterampilan dalam pengamatan, pencatatan, dan analisis data serangan OPT.
Materi yang Dibahas dalam Praktikum Proteksi Tanaman:
Identifikasi Hama
Pengenalan serangga hama, nematoda, tungau, tikus, dll.
Gejala kerusakan tanaman akibat serangan hama.
Identifikasi Penyakit Tanaman
Penyakit akibat jamur, bakteri, virus, dan fitoplasma.
Gejala bercak daun, layu, busuk, kerdil, dll.
Identifikasi Gulma
Jenis gulma berdaun lebar, rumput-rumputan, dan teki.
Dampak persaingan gulma dengan tanaman budidaya.
Teknik Pengendalian OPT
Penggunaan pestisida (insektisida, fungisida, herbisida).
Pengendalian hayati (musuh alami, agens antagonis).
Pengendalian fisik/mekanis (perangkap hama, pemangkasan).
Pengamatan dan Analisis Serangan OPT
Metode pengambilan sampel di lapangan.
Perhitungan intensitas serangan dan populasi hama.
Contoh Kegiatan Praktikum:
Pengamatan gejala serangan hama ulat pada daun.
Isolasi jamur penyebab penyakit tanaman.
Uji efektivitas pestisida nabati terhadap hama.
Analisis kerusakan tanaman akibat gulma.
Praktikum ini sangat penting bagi mahasiswa pertanian, agroteknologi, atau perlindungan tanaman untuk memahami cara melindungi tanaman secara efektif dan berkelanjutan.