Jakarta – [20/11/2025] Pusat Laboratorium Terpadu (PLT) mengirimkan PLP Agribisnis untuk mengikuti Kegiatan Sertifikasi Kompetensi Skema Teknisi Budidaya Tanaman Hidroponik yang diselenggarakan oleh LSP Agribisnis AMBISSI. Kegiatan ini diikuti oleh tiga Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP), yaitu Iping Ruspendi, S.P., M. Bagas Moerditya, S.Pd., dan Dr. Iwan Aminudin, S.Hut., M.Si sebagai Kepala Pusat Laboratorium Terpadu yang membersamai sekaligus juga sebagai peserta.
Kegiatan sertifikasi ini bertujuan meningkatkan kompetensi teknis PLP dalam bidang budidaya hidroponik yang saat ini menjadi salah satu teknologi agribisnis modern yang banyak dikembangkan di lingkungan akademik maupun industri. Para peserta mengikuti rangkaian asesmen yang mencakup uji pengetahuan, demonstrasi unjuk kerja, serta evaluasi portofolio sesuai standar SKKNI dan pedoman yang ditetapkan oleh LSP Agribisnis AMBISSI.
Dalam pelaksanaannya, para peserta menunjukkan antusiasme tinggi serta kemampuan teknis yang baik, mulai dari persiapan instalasi hidroponik, pengelolaan nutrisi, pemantauan pertumbuhan tanaman, hingga penanganan hama penyakit secara ramah lingkungan. Kehadiran Dr. Iwan Aminudinsebagai Kepala PLT turut memberikan dukungan moral dan supervisi sehingga kegiatan berjalan lancar dan kondusif.
Dr. Iwan Aminudin menyampaikan bahwa sertifikasi ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan laboratorium, khususnya pada bidang agribisnis. “Kami ingin memastikan bahwa PLP memiliki kompetensi yang tersertifikasi secara resmi agar layanan laboratorium semakin profesional, inovatif, dan sesuai standar industri. Teknologi budidaya hidroponik juga menjadi bagian dari upaya kampus dalam memperkuat konsep Green Campus,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, PLT UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas SDM, memperkuat implementasi teknologi pertanian modern, serta memberikan pengalaman belajar terbaik bagi mahasiswa. Hasil sertifikasi ini diharapkan menjadi nilai tambah bagi institusi dalam berbagai aspek akreditasi, mutu layanan, hingga pengembangan program agribisnis berkelanjutan.
